Fimosis

Fimosis atau phimosis adalah kondisi di mana kulup penis terlalu ketat dan tidak dapat ditarik ke belakang kepala penis.

Pada laki-laki yang belum atau tidak disunat, penis mereka masih memiliki kulit kulup yang menempel di ujungnya. Kulit kulup penis umumnya bisa ditarik ke belakang kepala penis atau akan mengerut mundur saat ereksi.


1. Lobang bagian atas kulup penis terlalu kecil sehingga kepala penis tidak dapat lewat atau keluar

2. Dampak infeksi, karena kurang  perawatan atau pemakaian pempers,  hal ini dapat menyebabkan iritasi atau luka pada kepala penis. Apabila hal ini dibiarkan berkelanjutan akibatnya mengakibatkan iritasi atau luka pada kepala penis secara total.

3.Saat si Kecil ingin pipis, kepala penis akan menggelembung karena urine tertahan di kulit. Saat gelembungnya sudah cukup tinggi, maka urine yang akan keluar kurang lancar keluar. 

4. Biasanya urine akan tersisa di balik kulit penis. Jika urine terus tersisa, lama-kelamaan sisa urine dan kotoran lainnya akan tertimbun dan memicu pertumbuhan bakteri pada penis dan mengalami infeksi dan bengkak kemerahan


Fimosis dapat menimbulkan BALANITIS, yaitu proses peradangan yang terjadi pada Ujung kepala penis (gland penis ) yang disebabkan baik karena infeksi ataupun penyebab lainnya

Tanda - tanda BALANITIS1
1. Kepala penis terasa perih, membengkak dan memerah
2. Keluar cairan kental dari kulup
3. Terbentuk garis putih disekitar penis
4. Terdapat darah dalam urin
5. Terasa nyeri terbakar saat buang air kecil
6. Nyeri panggul bagian bawah

Sirkumsisi atau sunat menjdi salah satu cara paling dianjurkan untuk mengatasi fimosis. Saat disunat, kulit kulup yang menutupi kepala penis akan dipotong sehingga saluran kencing bisa kembali terbuka.

Komentar